Melanjutkan cerita pengalaman yang saya tulis kemarin tentang Mengisi Kelas dari Pagi hingga Sore Bersama Kementerian Perindustrian RI. (Baca di sini).
Tiba di Grand Tebu Hotel, saya berpapasan dengan seorang ibu yang ternyata peserta dari Cileunyi, produknya mocaf hingga kami terus jalan bareng menuju lobby dan satu lift menuju lantai 17 – tempat pelatihan berlangsung.
Mocaf adalah singkatan dari Modified Cassava Flour, yang merupakan tepung terigu hasil modifikasi dari singkong. Tepung ini umumnya digunakan sebagai substitusi tepung terigu dalam berbagai produk makanan. Mocaf memiliki tekstur yang unik dan juga merupakan alternatif yang lebih sehat karena bebas gluten.
Setelah tiba di venue, ternyata para peserta sudah banyak dan nampak antri untuk ambil dan menikmati coffee break yang sudah tersedia. Mas Haikal dari Kementerian Perindustrian RI., menyambut kedatangan dan mengajak saya untuk menunggu di kelas.
Taklama kemudian, workshop pun dimulai. Dan seperti biasanya, saya ajak peserta untuk memperkenalkan diri dan brand produknya. Tentu saja saya tidak bisa memberikan kesempatan pada semua peserta.
Di tengah-tengah isi paparan materi, saya pun memberikan kesempatan kepada peserta untuk menceritakan pengalaman menjalankan bisnis dengan pemanfaatan daring (online). Tujuannya, guna membuktikan hasil survei yang menyebutkan, “UMKM Semakin Sadar Digital” dan pada 2020, 11,7 juta pemilik bisnis di Indonesia sudah memasarkan produk baik barang atau jasa secara online.
Mendapatkan Buyer Amerika via Pinterest
Pinterest adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mencari dan menyimpan gambar serta ide-ide yang menarik bagi mereka. Pengguna dapat membuat “papan” yang berisi kumpulan gambar atau “pin” yang mereka temui di internet atau di platform Pinterest itu sendiri. Platform ini sangat populer untuk inspirasi dalam berbagai hal mulai dari resep masakan, dekorasi rumah, gaya fashion, seni, dan banyak lagi. Pinterest juga merupakan tempat yang populer untuk mencari produk dan ide-ide belanja.
Adalah Acuksae, peserta kelas pertama yang menceritakan pengalamannya Mendapatkan Buyer Amerika via Pinterest. Buyer tersebut awalnya menemukan produk dari foto yang tampil di Pinterest. Guna memvalidasi, calon pembeli pun mencari profil dari Acuksae. Akhirnya, oleh Google diarahkan ke website Google Business dan terjadi transaksi.
Yang saya ambil pelajaran dari cerita sukses tersebut, pemanfaatan Pinterest ini sangat mengilhami. Di luar dugaan, ternyata seefektif itu kita bisa menggunakannya.
Saya Belajar Lagi dari Pengalaman Peserta Pelatihan
Kesimpulannya, saya terkesan dengan peserta, ternyata mereka sudah terampil dalam memasarkan bisnisnya. Saya rasa, saya belajar lagi dari pengalaman peserta dan mereka layak jadi pembicara seperti saya sebab mereka melek digital, bermodal, dan menguasai pasar.
3 thoughts on “Saya Belajar Lagi dari Pengalaman Peserta Pelatihan”