Kaos Gurita – Clothing Line Pionir Konsep Kata-Kata di Bandung — Salah satu keberhasilan branding adalah ketika pengguna merasa bangga dengan produk atau jasa yang tengah dipakainya, termasuk kaos. Ada brand kaos unik di Bandung yang hingga hari ini masih memasarkan produknya yaitu Kaos Gurita. Orang-orang banyak yang suka dengan bangga mengenakannya. Jadi memang untuk urusan jurus-jurus branding, Kang Adrian itu suhu sih.
Siapa Adrian itu?
Bernama lengkap Adrian Ariatin, alumnus MBA ITB. Beliau sangat menyenangi seni musik dengan membuktikan dirinya sebagai pemain piano. Dan secara profesional sebagai pianist di Grand Preanger Hotel sejak 1999 sampai dengan hari ini.
Kalau saya coba baca apa yang tertulis di LinkedIn, Kang Adrian telah berpengalaman bermain bersama teman-temannya dalam sebuah home band di acara-acara pernikahan dan peluncuran sebuah produk. Sebagai penyanyi dan pianist, pria berkacamata ini telah mengiringi banyak penyanyi terkenal seperti; Krisdayanti, Vina Panduwinata, TIti Dj, dan masih banyak lagi.
Keseriusannya di bidang seni musik pun, beliau buktikan dengan membangun bisnis seputar dunia tersebut. Sebut saja, dirinya owner dari Pianoland – Lini bisnis menyewakan piano khusus Bandung dan Jakarta sejak 2006. Pada 2010 – Kang Adrian pun membangun Adrian Music Entertainment dengan tagline, “Romantic Music for your special events”.
Di 2005, Adrian membangun Big Stamp Indonesia dan masih eksis sampai sekarang di Jalan Karapitan. Satu tahun kemudian (2006) beliau memulai bisnis clothing line, bernama Kaos Gurita.
Sejarah Kaos Gurita
Saya coba tarik kembali ingatan ke tahun-tahun awal bertemu dengan Teh Eka. Saat itu saya menerima semacam story telling tentang sejarah Kaos Gurita. Lebih kurang seperti ini kisahnya.
Berawal dari hobi sang suami, Adrian senang berjualan di event-event pameran. Dengan produk yang acak, pun rekan bisnis yang selalu berbeda-beda. Tibalah 2006, Institut Teknologi Bandung menggelar acara tahunan, yaitu Pasar Seni ITB.
Eka Riani mengusulkan bagaimana kalau Adrian membuat bisnis yang tak lekang oleh waktu? Jadi tidak hanya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam sekejap.
Di sebuah pertemuan dengan para blogger, Eka sempat mengisahkan, “Kita berdua pernah mencari konsep dan merek. Pada akhirnya muncul gagasan untuk membuat usaha kaos.”
Akhirnya, lahirlah brand Kaos Gurita. Dua bulan lamanya, pasutri ini mempersiapkan konsep bisnis Kaos Gurita. Awal prouksi hanya 9 lusin kaos, termasuk tas sulam yang berbahan kain jeans serta pernak pernik mulai dari buku notes, gantungan kunci, kotak tisu, dan topi.
Dan seperti yang diberitakan oleh Tribun News, Eka dan Adrian merogoh kocek sebagai modal awal sekitar 4 juta-an. Dengan rincian; biaya produksi, beli bahan baku termasuk sewa tenda Pasar Seni ITB.
Di akhir pameran, Pasutri ini tidak sia-sia — mereka berhasil menjual sekitar 100 potong Kaos Gurita, tas dan merchandise. Total omzet yang berhasil mereka raup sebesar 7 juta rupiah.
Masih menurut Tribun News, Eka mengaku dirinya tidak pernah terbersit menjadi seorang entrepreneur saat menamatkan kuliahnya di jurusan Biologi ITB. Pernah bekerja di beberapa instansi. Tapi semua itu dijadikan tempat mengasah pengetahuannya terutama ilmu manajemen dan administrasi.
Awal Kenal Kaos Gurita
Nah, saya akan coba ceritakan pengalaman saya berkenalan dengan Kaos Gurita. Beberapa tahun yang silam, saya mengenal Kaos Gurita. Saya dan beberapa blogger diundang oleh Teh Eka berkenalan dengan produk Kaos Gurita.
Hmmm … Saya pada 2013 mengenal Kaos Gurita …
Kalau mengingat hal ini, sudah lama ya ternyata … 2013 – hampir 1 dekade! Pak Dann Julian yang mengenalkan saya dengan Kaos Gurita, Kaos Bisa Ngomong.
Kaos Gurita – Clothing Line Pionir Konsep Kata-Kata di Bandung — Dua tahun kemudian, saya bersama blogger lainnya bertemu lagi dengan Kaos Gurita. Teh Eka menggagas Buka Bersama di Pisset Square.
Itu sih peristiwa yang paling saya ingat tentang Kaos Gurita.
Clothing Lines Pionir Konsep Kata-Kata di Bandung
Hari ini, jujur saja — saya kurang update mengenai Kaos Gurita.
Di beberapa tahun terakhir ini, tidak ada kabar tentang Kaos Gurita baik itu dari sisi marketing dan branding. Yang saya tahu, Kang Adrian tengah fokus mengembangkan bisnis lain yaitu di bidang produksi stempel dan percetakan dengan nama usaha BIG STAMP.
Tetapi tadi siang (Selasa, 17/2) saya membaca sebuah kabar baik di lini masa Facebook kalau Kaos Gurita telah buka kembali dan memiliki toko di Cihampelas tidak jauh dari Hotel Aston Tropicana.
Mencari Toko Kaos Gurita? Coba datang ke: Kedai Cihampelas 130 (seberang Hotel Aston Tropicana)
Dari status Facebook-nya, Kang Adrian menulis, “Bismillahβ¦Kaos Gurita kembali lagi hadir di Cihampelas ! Kali ini lokasinya di Kedai Cihampelas 130 seberang Hotel Aston Tropicana dengan konsep yang tetap sama : kios ! Beres2 malam2, segini dulu deh. Besok dirapikan lagi. Yuk mampir sini yuk. Ukuran kaos hingga 12L lho ! Bisa dipake berdua pasanganmu atau bisa buat dasteran juga, haha. Boleh kok mampir ke IGnya @kaosgurita”.
Pasutri yang Menginspirasi
Saya coba cari tahu di pemberitaan-pemberitaan, ada banyak kiprah dari pasangan suami istri Adrian dan Eka. Dan bisa saya simpulkan keduanya memiliki passion yang besar di dunia bisnis dan mereka senang berbagi pengalaman.
Kaos Gurita sepertinya telah mendarah daging di pasutri ini. Tidaklah mungkin akan terwujud toko baru mereka tanpa dibarengi dengan semangat baik moril dan materil. Sikap mereka yang tidak ada kata menyerah menginspirasi saya yang juga tengah berjuang terus, terus berjuang menjalankan bisnis demi keberlangsungan hidup diri dan keluarga.
BACA JUGA: Kirim Bumbu Rudjak Ciherang ke Padma Hotel Bandung