Berangkat dari Soreang pukul setengah lima pagi tadi (Selasa, 8/12) akhirnya bisa sampai juga di tempat Kegiatan Pemberdayaan UMKM dalam rangka Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pelaku Usaha (Digital Marketing). Kalau teman saya yang juga mengisi Kelas Kegiatan Pemberdayaan UMKM Kabupaten Sumedang ini mengatakan, “Alhamdulillah … Di penghujung akhir tahun masih tetap bisa berbagi dengan para UMKM Sumedang.”
Berhadapan dengan sekira 50 orang pelaku UKM Kabupaten Sumedang yang terdiri dari pengusaha makanan, termasuk herbal dan kue basah, craft hingga media tanam membuat saya terhibur. Pasalnya, semenjak pandemi — inilah perjalanan ke luar kota pertama dengan tujuan isi pelatihan. Jujur saja, kondisi covid-19 menahan kita untuk berkegiatan keluar rumah jauh-jauh. Bahkan kita ketat dianjurkan untuk work from home atau tagar di rumah aja.
saya yang akan banyak belajar kepada peserta
Bersama dengan Sapapreneur Indonesia, saya berkesempatan berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang. Seperti biasa, saya selalu mengajak peserta agar rileks saja karena saya akan berbagi pengalaman saja dan tidak menutup kemungkinan bahkan saya yang akan banyak belajar kepada peserta.
praktek membuat website sebagai alat pemasaran
Dari pagi hingga siang peserta disuguhi paparan tentang dasar kenapa kita harus memanfaatkan pemasaran digital. Sebagai contoh, saya menegaskan kalau hari ini segmentasi pasarnya sudah jelas; ada kalangan anak muda, perempuan dan warganet tinggal bagaimana kita berkreasi dengan ketiga kalangan tersebut. Lalu pada siang harinya hingga menjelang sore, peserta diajak untuk praktek membuat website sebagai alat pemasaran terkait dengan produk atau jasa yang dikelola oleh masing-masing peserta.