Sudah lama juga nggak posting-posting artikel dikarenakan saya terlalu larut dalam urusan lain, ngurusin pelanggan-pelanggan yang butuh cetakan. Sampai lupa kalau saya punya blog ini.
Nah, mumpung inget … Kali ini saya akan coba bahas seputar Google My Business (GMB) lagi deh. Tadi malam (Kamis, 17/3), saya buka email dan ada informasi grafis. Infografik tersebut menginformasikan bahwa ada 17 foto yang mengumpulkan sebanyak 767 total tayang di bulan lalu (Februari 2022).
Sebetulnya, sejak 2017 GMB sudah menginformasikan kalau kita mem-posting foto dari bisnis yang kita tengah kelola maka akan dapat banyak manfaat dari sisi branding asalkan kita memang memenuhi semua keinginan mereka yaitu menampilkan data dan foto-foto secara lengkap (Benefits of a Complete Google My Business Listing, 2017).
Di mana sih kita harus memasukkan data dan memasang foto-foto tersebut? Tentu saja di dashboard GMB yang kita punya terkait bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh, saya mengelola jasa dan cetak plakat. Kalo sudah lengkap, biarkan GMB yang bekerja dan menyodorkan kepada semua calon pelanggan yang membutuhkan jasa kita.
Semua hal yang dimaksud diantaranya; nama bisnis, jam buka/tutup, harga produk, membuka layanan apa saja, foto produk, foto eksterior, foto interior, layanan menjangkau wilayah mana saja, nomor kontak, alamat lengkap dan lain-lain.
Oh ya, bisnis yang tengah saya bahas pada kesempatan kali ini adalah jasa, yaitu Pusat Plakat Soreangku. Ok, saya akan agak curhat … Jadi, pemain bisnis jasa ini banyak banget dari mulai industri rumahan hingga industri besar.
Coba aja cek kata kunci bikin plakat, cetak plakat dan sejenisnya. Ada bejibun! Dan mereka sudah mempromosikan bisnisnya jauh-jauh hari sebelum saya pun memulainya. Kecil sekali rasanya orang akan menemukan bisnis saya ini. Perlu solusi. Untuk itu saya ambil jalan keluar dengan GMB dan berhasil. Alhamdulillah …
jasa cetak plakat dikenal netizen
Ada banyak cara memang mengoptimalkan bisnis online agar diketahui oleh khalayak ramai di online. Tapi ya itu tadi … Kalo kita kurang mengerti jurus, bisa kena mental akhirnya putus asa sedangkan itu dosa,
.
.
.
becanda! Etapi kalo mau dianggap serius juga boleh hehe
Maka satu-satunya jurus ketika kita kepepet, coba deh Google My Business. Dengan menggunakan GMB salah satu usaha saya Jasa Cetak Plakat Dikenal Netizen juga pada akhirnya.
Hati-hati menggunakan GMB, kalau sudah dikenal warganet — nggak pagi, siang, sore, malam orang yang butuh akan langsung masuk ke kontak yang sudah kita pasang. Tapi bukankah itu set goal kita, iya kan. Tidak jarang pesanan yang ingin ditunggu …
Pernah ada soalnya yang pengen instan jadi, ini chat-nya.
90% Pelanggan Suka dengan Foto atau Gambar Produk
Ok balik lagi ke topik yang ingin saya share, bahwa mayoritas (calon) pelanggan suka dengan foto atau gambar produk yang kita pasarkan di online. GMB menilainya 90% warganet akan suka – artinya mereka sudah condong, kalau sudah condong biasanya besar peluangnya mereka membeli produk termasuk jasa yang kita tawarkan.
Kesimpulan
- Google My Business jurus pamungkas saat kita mengoptimalkan usaha kita di online. Sasar aja masyarakat sekitar, masih banyak dari warganet di sekitar lokasi tempat kita usaha yang mencari kebutuhannya di online. Act Local Think Global!
- GMB mengasah kita sebagai pelaku usaha untuk mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Kita jadi belajar bagaimana untuk melakukan pelayanan prima.
- Kita jadi tahu kebutuhan warganet dari sisi waktu dan harga. Inilah saatnya kita mengedukasi setiap pelanggan bila perlu buat catatan Frequently Ask Question (FAQ) serta Product Knoweledge agar setiap pertanyaan yang berulang mampu langsung kita jawab.
Itu saja sih … Yang ada di pikiran saya segitu yang segitu aja dulu ya. Semoga dapat mengilhami yang membaca artikel saya kali ini. Sukses untuk kita semua!